Lebih Cepat! Dalam Melakukan Cetak Kaos Maupun Mug Segera Hubunggi 087700961115.

Mengenal Jenis-Jenis Bahan Kaos

Mengenal Jenis-Jenis Bahan Kaos

Bisnis Sablon Kaos saat ini sedang menjadi bisnis paling diminati oleh pengusaha-pengusaha kaos, terbukti dengan semakin banyaknya Distro dan Brand terkenal yang mulai banyak bermunculan. Begitu pula peminat pengguna Kaos yang juga semakin berkembang pesat membuat pengusaha-pengusaha Clothing dan Distro semakin bersemangat dalam menjalani bisnisnya.

Mengenal Jenis-Jenis Bahan Kaos
Mengenal Jenis-Jenis Bahan Kaos

Berdasarkan bahan dasar pembuatannya, bahan kaos yang terdapat di pasaran ada beberapa macam. Jenis bahan kaos yang umum ditemuan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, TC, CVC, PE. Jensi bahan kaos tersebut umumya digunakan untuk kaos polos. Untuk kaos berkerah atau kaos polo (Polo Shirt), biasanya digunakan bahan Cotton Pique atau Lacoste. Sedangkan untuk jaket, jumper, atau hoodie biasanya digunakan bahan fleece.

Berikut adalah beberapa Jenis-Jenis Bahan Kaos yang sering ditemui dipasaran.

  • Cotton Combed (Katun)

Bahan Cotton Combed terbuat murni 100% dari serat kapas alami. Karakteristik bahan ini memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, serta dapat menyerap keringat sehingga sangat nyaman dan cocok dipakai di Negara tropis seperti Negara kita tercinta Indonesia. Kain ini memiliki serat benang yang lebih halus dan rata sehingga penampilannya akan menjadi lebih halus, rata, serta rapi. Ada beberapa jenis kain combed yang ada di pasaran. Berdasarkan jenis benang dan setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutannya, bahan cotton combed memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin besar angkanya maka semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal pula harganya. Untuk kaos distro umumnya menggunakan jenis 20s dan 30s.

Keunggulan dari bahan Cotton Combed :

  1. Tidak kisut saat dicuci
  2. Tidak tur untuk bahan berawarna
  3. Mudah disablon
  4. Dapat menyerap keringat
  5. Tidak berbulu
  • Cotton Carded

Bila dibandingkan dengan Cotton Combed, kain ini memiliki serat benang yang kurang halus. Cotton Carded bisa dibilang merupakan KW1 dari Cotton Combed sehingga hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Karena harganya relatif lebih murah dibandingkan Cotton Combed, bahan Cotton Carded sering digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, misalnya untuk kaos pabrik, seragam buruh, dan juga kaos oblong untuk olahraga.

  • TC (Teteron Cotton)

Seiring dengan berkembangnya teknologi, berkembang pula teknologi pengolahan bahan kain lainnya. Banyak bahan kain hasil dari penggabungan katun dan polyester, salah satunya adalah Teteron Cotton (TC). Jenis bahan ini merupakan campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester. Bahan ini terasa panas ketika kita memakainya karena kurang bisa menyerap keringat. Namun kelebihannya bahan ini lebih tahan kusut, dan tidak mudah melar meski sudah lama dipakai.

  • CVC (Cotton Viscose)

Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga menyerap keringat sehingga nyaman saat dipakai. CVC juga sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab bahan ini halus, licin, dan lentur. Kelebihan dari CVC adalah :

  • Polyester (PE)

Polyester adalah kain yang tingkatnya berada dibawah katun. Bahan dasarnya adalah benang Polyester. Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun (Cotton). Cara mudah membedakannya adalah kain PE apabila dibakar maka baunya seperti plastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.

  • Cotton Pique / Lacoste

Cotton Pique atau sering disebut Lacoste biasa digunakan untuk membuat kaos polo/kerah/wangki. Untuk membuat kaos kerah tersebut biasanya digunakan kerah jadi. Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit. Ada juga kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit dengan menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos (Cotton Combed dan Carded) dengan menambahkan kain keras didalamnya.

  • Fleece

Fleece merupakan bahan yang memiliki lapisan serat seperti kapas pada permukaan satunya. Sehingga para industri garment sering menggunakan bahan Fleece untuk pembuatan jaker, sweater, jumper, dan masih banyak lagi. Karena bahan yang bersifat hangat namun tidak panas akan nyaman ketika dipakai. Bahan Fleece sendiri memilik bermacam jenis, seperti Cotton Fleece dan Polyester Fleece.

Itulah beberapa Jenis-Jenis Bahan Kaos yang sering ditemui dipasaran, semoga dapat membantu Anda dalam menentukan pemilihan bahan kaos untuk bisnis Anda.